This is default featured slide 1 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 2 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 3 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 4 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 4 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 4 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 4 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 4 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 4 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 5 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
Selasa, 11 Juni 2024
KAWAH PUTIH CIWIDEY
GUNUNG TANGGUNG
Cerita tentang Gunung Tanggung dimulai pada zaman dahulu kala, ketika tanah Jawa Barat masih dihuni oleh berbagai suku dan kerajaan kecil. Konon, pada zaman itu, Gunung Tanggung tidaklah memiliki nama seperti sekarang. Namun, ada suatu peristiwa yang membuatnya dikenal sebagai Gunung Tanggung.
Menurut legenda, pada suatu masa, terjadi perselisihan antara dua kerajaan yang berdekatan. Ketegangan antara kedua kerajaan tersebut semakin memuncak, dan perang tampak tidak dapat dihindari. Namun, di antara kedua raja tersebut, ada seorang putri yang bernama Dewi Cinta, yang memiliki hati yang lembut dan belas kasihan yang besar.
Dewi Cinta tidak ingin melihat darah tercurah di tanah yang subur itu. Dengan kebijaksanaannya, dia mencoba meredakan konflik dan membujuk kedua raja untuk mencari jalan damai. Namun, percobaannya tidak berhasil. Kedua raja terlalu teguh pada pendirian mereka masing-masing.
Melihat kegagalan usahanya, Dewi Cinta merasa sedih dan putus asa. Dia pergi ke atas gunung, mencari pertolongan dari para dewa dan roh alam. Di puncak gunung, dia menangis dan berdoa dengan penuh kesetiaan, memohon agar perdamaian bisa terwujud di antara kedua kerajaan.
Dewi Cinta merasa begitu terbebani oleh beban tanggung jawabnya untuk menyelamatkan rakyatnya dari peperangan. Air matanya yang tumpah di puncak gunung tersebut, mengalir turun ke lereng gunung, membentuk sungai yang mengalir di antara kedua kerajaan yang berseteru.
Ketika kedua raja mengetahui tentang aksi Dewi Cinta, mereka merasa malu dan tersentuh oleh ketulusannya. Akhirnya, mereka sepakat untuk mengakhiri konflik dan menjalin perdamaian. Sebagai tanda penghargaan atas kebijaksanaan dan cinta Dewi Cinta, gunung tersebut diberi nama Gunung Tanggung, yang berarti "memikul beban" dalam bahasa Jawa.
Sejak saat itu, Gunung Tanggung dianggap sebagai simbol perdamaian dan kebijaksanaan. Legenda tentang Dewi Cinta dan gunung tersebut terus diwariskan dari generasi ke generasi, mengajarkan nilai-nilai tentang pentingnya kesetiaan, cinta, dan perdamaian dalam menjaga keutuhan suatu masyarakat.
VEAW KAWAH PUTIH ATAS. PUNCAK SUNAN IBU KAWAH PUTIH BANDUNG
BUKIT CENDONO
GUNUNG PUTRI
Pendakian di Gunung Putri dengan sekelompok cewek pasti penuh dengan petualangan dan keceriaan. Awalnya, kami berkumpul di pos pendakian dengan semangat tinggi, membawa perlengkapan dan persiapan yang matang. Perjalanan dimulai dengan langkah-langkah yang penuh semangat, meskipun medan kadang sulit dilalui.
Di perjalanan, kami saling menguatkan satu sama lain, mendukung dan membantu ketika diperlukan. Tidak jarang kami berhenti sejenak untuk menikmati pemandangan indah dan mengabadikannya dalam foto. Percakapan ringan pun mengalir di antara kami, membuat suasana semakin menyenangkan.
Namun, tidak semua berjalan mulus. Ada tantangan dan rintangan yang harus kami hadapi, seperti cuaca yang tiba-tiba berubah atau medan yang terjal. Tetapi dengan kerjasama dan semangat pantang menyerah, kami berhasil mengatasi setiap hambatan yang muncul.
Saat malam tiba, kami berkumpul di sekitar api unggun, bercerita, bercanda, dan menyanyi bersama. Suasana kebersamaan yang hangat membuat pendakian ini menjadi pengalaman yang tak terlupakan. Di bawah langit berbintang, kami merasakan kedekatan yang erat satu sama lain.
Puncak Gunung Putri akhirnya kami capai dengan perasaan bangga dan bahagia. Foto-foto pun diambil sebagai kenangan indah. Namun, yang terpenting adalah ikatan persahabatan yang terjalin di antara kami selama pendakian ini. Kebersamaan, keberanian, dan kerjasama adalah kunci kesuksesan kami dalam menaklukkan Gunung Putri bersama-sama.